Menjelang masa tenang pemilihan presiden, para capres berlomba-lomba mendulang suara di Jawa Barat. Calon wakil presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sejak Kamis 3 Juli 2014, kembali menelusuri daerah-daerah di Jawa Barat untuk menggalang suara sebanyak-banyaknya pada Pemilu Presiden 9 Juli mendatang.
Begitu juga pasangan calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla. Terhitung sejak Selasa 1 Juli, Jokowi kembali menyambangi sejumlah daerah di Jawa Barat. Bahkan mantan walikota Solo itu secara maraton berkunjung dari satu kota ke kota lainnya di Tanah Pasundan.
Kampanye kali kedua di Jawa Barat diawali Jokowi dengan mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khaeriyah Citangkil, Cilegon, Banten. Jokowi datang kedua kalinya ke tanah para jagoan silat ini pada Selasa 1 Juli petang. Di sini Jokowi berbuka puasa sambil tarawih bersama 10.000 warga sekitar, termasuk bersama santri dan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Khairiyah yaitu H Ali Mujahidin.
"Jangan lupa setelah dibuka pintunya sama tetangga, jelaskan ini loh Jokowi. Biar terang nanti, jadi nggak ngambang lagi pilihan tetangganya," ujar suami Iriana ini.
Dari Cilegon, Jokowi melanjutkan perjalanan ke Sukabumi, Garut, dan kemudian ke Bandung. Di Kota Paris van Java, Jokowi bertemu pasangannya, cawapres Jusuf Kalla, di Hotel Holiday Inn, Kamis 3 Juli.
Di sini keduanya menggelar konfrensi pers menyampaikan 9 Program Nyata Jokowi dan Jusuf Kalla.
Dari Bandung, Jokowi melanjutkan perjalanan ke Garut, dan kembali lagi ke Cibinong, kemudian pada Jumat 4 Juli menuju Bogor, Karawang, Depok, dan Bekasi. Hingga Jumat malam, Jokowi masih tinggal di Bekasi.
Selama perjalanan menyusuri daerah Jawa Barat, Jokowi menggunakan Toyota Innova putih dan membagi-bagikan kaos di sepanjang perjalanan. Di beberapa tempat, Jokowi mampir dan berbaur dengan masyarakat untuk berbuka puasa dan salat tarawih.
Agenda utama Jokowi kali ini di Jawa Barat untuk menepis isu-isu negatif dan kampanye hitam yang menyerangnya secara masif akhir-akhir ini.
Di Depok, Jokowi berusaha menggaet suara pemilih dari kalangan menengah dengan mendatangi Mall Depok. "Semua segmentasi kan sudah kita hadiri, petani, nelayan, banyak sekali kita hadir. Di pasar juga sering. Sekarang di segmen yang tengah, yang senangnya di mall," jawabnya ketika ditanya alasannya mengunjungi pusat belanja tersebut.
Meski Jawa Barat di sebut sebagai kantung suara pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, namun Prabowo dan Hatta tak mau lengah. Pada Kamis 3 Juli, Prabowo kembali menyambangi Bandung. Kampanyenya ke kota ini merupakan yang kedua setelah kampanye perdana pada 4 Juni.
Di hadapan para petani, mantan ketua umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini menyampaikan janjinya untuk menyejahterakan kehidupan petani jika terpilih nanti.
Berkampanye di Pabrik Kayu, Bina Kayu Lestari, Tasikmalaya, Jawa Barat, Hatta Rajasa mengajak ribuan buruh memenangkan pasangan Prabowo-Hatta dengan target suara 65 persen. "Kita harapkan 65 persen, kita menangkan Jawa Barat. Kita harus kerja keras bersama-sama untuk melihat Indonesia lebih maju lagi," kata Hatta Kamis 3 Juli. Dengan percaya diri Hatta mengatakan, tak terlalu sulit mendulang suara di Jabar. Apalagi, Partai Demokrat baru bergabung secara resmi mendukung kubunya
Begitu juga pasangan calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla. Terhitung sejak Selasa 1 Juli, Jokowi kembali menyambangi sejumlah daerah di Jawa Barat. Bahkan mantan walikota Solo itu secara maraton berkunjung dari satu kota ke kota lainnya di Tanah Pasundan.
Kampanye kali kedua di Jawa Barat diawali Jokowi dengan mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khaeriyah Citangkil, Cilegon, Banten. Jokowi datang kedua kalinya ke tanah para jagoan silat ini pada Selasa 1 Juli petang. Di sini Jokowi berbuka puasa sambil tarawih bersama 10.000 warga sekitar, termasuk bersama santri dan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Khairiyah yaitu H Ali Mujahidin.
"Jangan lupa setelah dibuka pintunya sama tetangga, jelaskan ini loh Jokowi. Biar terang nanti, jadi nggak ngambang lagi pilihan tetangganya," ujar suami Iriana ini.
Dari Cilegon, Jokowi melanjutkan perjalanan ke Sukabumi, Garut, dan kemudian ke Bandung. Di Kota Paris van Java, Jokowi bertemu pasangannya, cawapres Jusuf Kalla, di Hotel Holiday Inn, Kamis 3 Juli.
Di sini keduanya menggelar konfrensi pers menyampaikan 9 Program Nyata Jokowi dan Jusuf Kalla.
Dari Bandung, Jokowi melanjutkan perjalanan ke Garut, dan kembali lagi ke Cibinong, kemudian pada Jumat 4 Juli menuju Bogor, Karawang, Depok, dan Bekasi. Hingga Jumat malam, Jokowi masih tinggal di Bekasi.
Selama perjalanan menyusuri daerah Jawa Barat, Jokowi menggunakan Toyota Innova putih dan membagi-bagikan kaos di sepanjang perjalanan. Di beberapa tempat, Jokowi mampir dan berbaur dengan masyarakat untuk berbuka puasa dan salat tarawih.
Agenda utama Jokowi kali ini di Jawa Barat untuk menepis isu-isu negatif dan kampanye hitam yang menyerangnya secara masif akhir-akhir ini.
Di Depok, Jokowi berusaha menggaet suara pemilih dari kalangan menengah dengan mendatangi Mall Depok. "Semua segmentasi kan sudah kita hadiri, petani, nelayan, banyak sekali kita hadir. Di pasar juga sering. Sekarang di segmen yang tengah, yang senangnya di mall," jawabnya ketika ditanya alasannya mengunjungi pusat belanja tersebut.
Meski Jawa Barat di sebut sebagai kantung suara pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, namun Prabowo dan Hatta tak mau lengah. Pada Kamis 3 Juli, Prabowo kembali menyambangi Bandung. Kampanyenya ke kota ini merupakan yang kedua setelah kampanye perdana pada 4 Juni.
Di hadapan para petani, mantan ketua umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini menyampaikan janjinya untuk menyejahterakan kehidupan petani jika terpilih nanti.
Berkampanye di Pabrik Kayu, Bina Kayu Lestari, Tasikmalaya, Jawa Barat, Hatta Rajasa mengajak ribuan buruh memenangkan pasangan Prabowo-Hatta dengan target suara 65 persen. "Kita harapkan 65 persen, kita menangkan Jawa Barat. Kita harus kerja keras bersama-sama untuk melihat Indonesia lebih maju lagi," kata Hatta Kamis 3 Juli. Dengan percaya diri Hatta mengatakan, tak terlalu sulit mendulang suara di Jabar. Apalagi, Partai Demokrat baru bergabung secara resmi mendukung kubunya
0 comments "Berebut Suara di Tanah Pasundan", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment