Plt Gubernur Banten berpose dengan penerima bantuan
Pandeglang,FESBUK BANTEN News (14/12/2014) – Kesenjangan sosial di Indonesia dari masa ke masa terus meningkat. Oleh karena itu upaya untuk membangun kesadaran semua, nilai-nilai kesetiakawanan sosial, dan solidaritas, perlu ditingkatkan.
Demikian dikatakan Staf Ahli Menteri Sosial (Mensos) Hari Hikmat, saat memberikan sambutan mewakili Mensos Khofifah Indar Parawangsa dalam acara Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2014 di Lapangan Citereup, Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten, Minggu (14/12/2014).
Dalam kesempatan tersebut, hadir antara lain, Plt Gubernur Banten Rano Karno, Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Nandi Mulya, Kepala BKD Banten Kurdi Matin, serta pejabat lainnya, serta Tim Tim Lintas Batas Kesetiakawanan Sosial (LBKS)
Di peringatan HKSN 2014 tersebut, Kemensos, Pemprov Banten dan Pemkab Pandeglang , menggelar berbagai macam kegiatan bakti sosial. Mulai dari pemberi bantuan kacamata baca, kursi roda, khitanan massal, pemberian kaki palsu, pengobatan gratis, dan kegiatan lainnya.
“Kita akan tur ke 5 provinsi hingga jambi untuk memberikan bantuan sosial dengan 16 kendaraan, bahkan kita nanti juga memperbaiki rumah tidak layak huni. Ini bersatu untuk bersama, dan membantu kaum marjinal, sehingga permasalahan sosial yang kompleks dapat ditangani bersama-sama secara gotong royong,” kata hari.
Sejumlah kelompok binaan Kemensos turut memeriahkan acara ini dengan membuka stand-stand bazar. Dalam acara ini juga digelar dan kegitanan lainnya.
Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi mengakui, bahwa wilayahnya masih dihadapkan dengan masalah kesenjangan sosial, maka dari itu ia mengucapkan terima kasih kepada Kemensos dan Pemprov Banten atas bantuanya.
“diharapkan bantuan ini terus diberikan secara rutin,dan penanggulangan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial, red) harus dilakukan secara terus menerus, dan tidak dapat ditangani oleh sendiri tetapi harus bersama sama lintas sekto, ” kata Erwan.
Bupati juga Berkomimten terus meningkatkan anggaran penanggulangan PMKS setiap tahunnya.
Sementara, Plt Gubernur Banten Rano Karno mengatakan,kemiskinan adalah akar dari timbulnya masalah PMKS, maka dari itu pemprov banten melalui dinas terkait terus konsen menanggulangi masalah ini dengan berbagai program,
“Dalam penanganan PMKS, telah banyak program yang dilaksanakan antara pusat dan daerah, yaitu jamsosratu, memberikan bantuan 30 ribu ditambah 49 ribu RTS, mengcover program PKH, ” kata Rano.
Rano juga mengatakan, anggaran dinsos bertambah Rp 75 miliar dari Rp 60 miliar.
Dalam kesempatan ini Kemenosos dan Plt menyempatkan meninjau perbaikan rumah tidak layak huni, fasilitas MCK dari bantuan CSR perusahaan, meninjau baksos.
Untuk diketahui, sebelum datang ke Banten tim ekspedisi telah mengunjungi DKI Jakarta Sabtu (13/12/2014) lalu, untuk kemudian bertolak ke Lampung, Sumatera Selatan dan Jambi.
Pelaksanaan kegiatan yang diberi nama Lintas Batas Kesetiakawanan Sosial (LKBS) itu selama 5 hari, dimulai dari Jakarta pada 13 Desember dan berakhir di Jambi pada 17 Desember.(LLJ)
Demikian dikatakan Staf Ahli Menteri Sosial (Mensos) Hari Hikmat, saat memberikan sambutan mewakili Mensos Khofifah Indar Parawangsa dalam acara Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2014 di Lapangan Citereup, Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten, Minggu (14/12/2014).
Dalam kesempatan tersebut, hadir antara lain, Plt Gubernur Banten Rano Karno, Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Nandi Mulya, Kepala BKD Banten Kurdi Matin, serta pejabat lainnya, serta Tim Tim Lintas Batas Kesetiakawanan Sosial (LBKS)
Di peringatan HKSN 2014 tersebut, Kemensos, Pemprov Banten dan Pemkab Pandeglang , menggelar berbagai macam kegiatan bakti sosial. Mulai dari pemberi bantuan kacamata baca, kursi roda, khitanan massal, pemberian kaki palsu, pengobatan gratis, dan kegiatan lainnya.
“Kita akan tur ke 5 provinsi hingga jambi untuk memberikan bantuan sosial dengan 16 kendaraan, bahkan kita nanti juga memperbaiki rumah tidak layak huni. Ini bersatu untuk bersama, dan membantu kaum marjinal, sehingga permasalahan sosial yang kompleks dapat ditangani bersama-sama secara gotong royong,” kata hari.
Sejumlah kelompok binaan Kemensos turut memeriahkan acara ini dengan membuka stand-stand bazar. Dalam acara ini juga digelar dan kegitanan lainnya.
Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi mengakui, bahwa wilayahnya masih dihadapkan dengan masalah kesenjangan sosial, maka dari itu ia mengucapkan terima kasih kepada Kemensos dan Pemprov Banten atas bantuanya.
“diharapkan bantuan ini terus diberikan secara rutin,dan penanggulangan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial, red) harus dilakukan secara terus menerus, dan tidak dapat ditangani oleh sendiri tetapi harus bersama sama lintas sekto, ” kata Erwan.
Bupati juga Berkomimten terus meningkatkan anggaran penanggulangan PMKS setiap tahunnya.
Sementara, Plt Gubernur Banten Rano Karno mengatakan,kemiskinan adalah akar dari timbulnya masalah PMKS, maka dari itu pemprov banten melalui dinas terkait terus konsen menanggulangi masalah ini dengan berbagai program,
“Dalam penanganan PMKS, telah banyak program yang dilaksanakan antara pusat dan daerah, yaitu jamsosratu, memberikan bantuan 30 ribu ditambah 49 ribu RTS, mengcover program PKH, ” kata Rano.
Rano juga mengatakan, anggaran dinsos bertambah Rp 75 miliar dari Rp 60 miliar.
Dalam kesempatan ini Kemenosos dan Plt menyempatkan meninjau perbaikan rumah tidak layak huni, fasilitas MCK dari bantuan CSR perusahaan, meninjau baksos.
Untuk diketahui, sebelum datang ke Banten tim ekspedisi telah mengunjungi DKI Jakarta Sabtu (13/12/2014) lalu, untuk kemudian bertolak ke Lampung, Sumatera Selatan dan Jambi.
Pelaksanaan kegiatan yang diberi nama Lintas Batas Kesetiakawanan Sosial (LKBS) itu selama 5 hari, dimulai dari Jakarta pada 13 Desember dan berakhir di Jambi pada 17 Desember.(LLJ)
0 comments "Kesenjangan Sosial Dari Masa ke Masa Terus Meningkat", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment