Berziarah di makam keramat menjelang bulan suci Ramadhan bagi sebagian besar umat Islam menjadi hal yang sakral. Hal itu terbukti di tempat ziarah atau makam keramat Syeh Daud bin Syeh Soib di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, banyak warga yang berkunjung baik warga Banten sendiri maupun luar daerah.
Makam Syeh Daud bin Syeh Soib yang berada di Kampung Cigondang Keramat, Desa Cigondang, Kecamatan Labuang, sudah cukup banyak dikenal warga Banten maupun luar Banten. Sehingga sudah tidak asing ketika menjelang bulan puasa, banyak warga berziarah. Bukan hanya menjelang bulan puasa, pada bulan lainnya yang menjadi sakral juga banyak warga berkunjung. "Peziarah dari luar daerah itu seperti dari Bogor, Bekasi, Cirembon, Solo, Indramayu, Jawa Tengah dan Sumatra," kata KH Aip Dudi, pengelola tempat penzirahan atau makam Syeh Daud bin Sohib kepada Banten Raya, kemarin.
Makam Syeh Daud sendiri merupakan bagian dari makam keramat yang ada di wilayah Pandeglang. Ada dua makam keramat lagi di Pandeglang, yakni makam Syeh Mansyur di Desa Cikadueun, Kecamatan Cipeucang, dan Syeh Asnawi di Desa Caringin. Tiga makam inilah yang menjadi andalan wisata religi di Kabupaten Pandeglang. KH Aip menerangkan, sudah menjadi kebiasan kalau menghadapi bulan puasa peziarah dari Banten dan luar daerah pasti akan ramai. "Selain menjelang puasa, ada bulan-bulan lainya yang paling ramai seperti Rajab, Syawal, Ruwah serta Mulud," ungkapnya seraya mengatakan bahwa para peziarah biasanya datang rombongan menbggunakan bis pariwisata. "Ada juga yang datang sekeluarga."
Para peziartah datang ke ke makam tersebut ingin mendoakan Syeh Daud sebagai ulama besar. "Mereka ingin mendoakan orangtua yang sudah pergi terlebih dahulu, intinya seperti itu. Mungkin dengan datang ke makamnya langsung sangat memberikan kepusan diri dan mengingatkan kita pada kematian,” ujarnya seraya menambahkan bahwa Syeh Daud masih ada hubungan dengan Syeh Asnawi di Caringin, Labuan. Banyaknya peziarah dari Banten dan luar Banten tentunya menjadi keuntungan teersendiri bagi warga setempat. Betapa tidak, warga setempat memanfaatkan keramaian itu untuk berjualan makanan dan minuman serta jasa lainnya. Hal itu diakui Kepala Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, A Kartajaya.
Katanya, banyak yang pengunjung sangat memberikan keuntungan tersendiri buat warga setempat, karena membuka peluang usaha baru. "Keberadan makam keramat ini sangat membawa berkah karena banyak warga setempat, yang mencari kegiatan usaha di areal sekitar penjirahan, mulai dari jual es dan makanan ringan," ujarnya. Dia juga mengaku selalu memantau jika para pengujungnya membeludak. Sebagai aparat desa, dirinya harus memastikan para pengunjung nyaman datang ke desanya. “Selalu saya mengimbau kepada warga sekitar untuk tetap menjaga kondusivitas dan memberikan kenyamanan bagi para pengujung. Karena dengan kenyamanan pengunjung atau pejiarah akan sangat membuat mereka berkesan dan mau datang ke sini lagi,” pungkasnya (Agus Lani)
Makam Syeh Daud bin Syeh Soib yang berada di Kampung Cigondang Keramat, Desa Cigondang, Kecamatan Labuang, sudah cukup banyak dikenal warga Banten maupun luar Banten. Sehingga sudah tidak asing ketika menjelang bulan puasa, banyak warga berziarah. Bukan hanya menjelang bulan puasa, pada bulan lainnya yang menjadi sakral juga banyak warga berkunjung. "Peziarah dari luar daerah itu seperti dari Bogor, Bekasi, Cirembon, Solo, Indramayu, Jawa Tengah dan Sumatra," kata KH Aip Dudi, pengelola tempat penzirahan atau makam Syeh Daud bin Sohib kepada Banten Raya, kemarin.
Makam Syeh Daud sendiri merupakan bagian dari makam keramat yang ada di wilayah Pandeglang. Ada dua makam keramat lagi di Pandeglang, yakni makam Syeh Mansyur di Desa Cikadueun, Kecamatan Cipeucang, dan Syeh Asnawi di Desa Caringin. Tiga makam inilah yang menjadi andalan wisata religi di Kabupaten Pandeglang. KH Aip menerangkan, sudah menjadi kebiasan kalau menghadapi bulan puasa peziarah dari Banten dan luar daerah pasti akan ramai. "Selain menjelang puasa, ada bulan-bulan lainya yang paling ramai seperti Rajab, Syawal, Ruwah serta Mulud," ungkapnya seraya mengatakan bahwa para peziarah biasanya datang rombongan menbggunakan bis pariwisata. "Ada juga yang datang sekeluarga."
Para peziartah datang ke ke makam tersebut ingin mendoakan Syeh Daud sebagai ulama besar. "Mereka ingin mendoakan orangtua yang sudah pergi terlebih dahulu, intinya seperti itu. Mungkin dengan datang ke makamnya langsung sangat memberikan kepusan diri dan mengingatkan kita pada kematian,” ujarnya seraya menambahkan bahwa Syeh Daud masih ada hubungan dengan Syeh Asnawi di Caringin, Labuan. Banyaknya peziarah dari Banten dan luar Banten tentunya menjadi keuntungan teersendiri bagi warga setempat. Betapa tidak, warga setempat memanfaatkan keramaian itu untuk berjualan makanan dan minuman serta jasa lainnya. Hal itu diakui Kepala Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, A Kartajaya.
Katanya, banyak yang pengunjung sangat memberikan keuntungan tersendiri buat warga setempat, karena membuka peluang usaha baru. "Keberadan makam keramat ini sangat membawa berkah karena banyak warga setempat, yang mencari kegiatan usaha di areal sekitar penjirahan, mulai dari jual es dan makanan ringan," ujarnya. Dia juga mengaku selalu memantau jika para pengujungnya membeludak. Sebagai aparat desa, dirinya harus memastikan para pengunjung nyaman datang ke desanya. “Selalu saya mengimbau kepada warga sekitar untuk tetap menjaga kondusivitas dan memberikan kenyamanan bagi para pengujung. Karena dengan kenyamanan pengunjung atau pejiarah akan sangat membuat mereka berkesan dan mau datang ke sini lagi,” pungkasnya (Agus Lani)
0 comments "Syeh Daud Cigondang Labuan", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment